Rabu, 11 Januari 2012

Neuronatomi (Cause of Learning Dissability)


BAB I
PENDAHULUAN


2.1 TEORI PEMBAHASAN

            Bagian manakah dari otak yang menjadikan siapa kita : cerdas, individu yang berfikir, masing-massing dengan kepribadian kita sendiri. Ilmuan dan dokter yakin bahwa semua bagian dari otak berperan penting pada keunikan individual manusia.Namun, daerah daerah yang menciptakan hubungan dengan membandingkan dengan pesan-pesan syaraf baru dengan nomor yang tersimpan merupakan bagian yang paling penting.
Pesan-pesan yang dalam sekejap memancar melewati jaringan rumit neuron asosiasi di otak menciptakan “kita” dengan sikap kecerdasan perasaan, reaksi, tata cara, dan daya nilai daya kita
Kebanyakan daerah asosiasi penting berada pada korteks pre frontal yang berada di bagian depan masing-masing lobus frontal. Ini merupakan bagian “pikir” otak yang berurusan dengan kemampuan belajar , kecerdasan dan kepribadian.
Korteks prefrontal memungkinkan kita berfikir, membayangkan, menjadi kreatif,merencanakan masa depan,menyelesaikan masalah,mengkhawatirkan orang lain, dan bertindak dengan cara bijaksana dan peduli.







BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KESULITAN BELAJAR (LEARNING DISSABILITY) DAN MASALAH EMOSI
Kesulitan belajar adalah kondisi dimana anak dengan kemampuan intelegensi rata-rata atau di atas rata-rata, namun memiliki ketidakmampuan atau kegagalan dalam belajar yang berkaitan dengan hambatan dalam proses persepsi, konseptualisasi, berbahasa, memori, serta pemusatan perhatian, penguasaan diri, dan fungsi integrasi sensori motorik (Clement, dalam Weiner, 2003). Berdasarkan pandangan Clement tersebut maka pengertian kesulitan belajar adalah kondisi yang merupakan sindrom multidimensional yang bermanifestasi sebagai kesulitan belajar spesifik (spesific learning disabilities), hiperaktivitasdan/atau distraktibilitas dan masalah emosional. Kelompok anak dengan Learning Dissability(LD) dicirikan dengan adanya gangguan-gangguan tertentu yang menyertainya. Menurut Cruickshank (1980) gangguan-gangguan tersebut adalah gangguan latar-figure, visual-motor, visual-perceptual, pendengaran, intersensory, berpikir konseptual dan abstrak, bahasa, sosio-emosional, body image, dan konsep diri.
Tidak seperti cacat fisik, kesulitan belajar tidak terlihat dengan jelas dan sering disebut ”hidden handicap”. Terkadang kesulitan ini tidak disadari oleh orangtua dan guru, akibatnya anak yang mengalami kesulitan belajar sering diidentifikasi sebagai anak yangunderachiever, pemalas, atau aneh. Anak-anak ini mungkin mengalami perasaan frustrasi, marah, depresi, cemas, dan merasa tidak diperlukan (Harwell, 2001).

Definisi Kesulitan Belajar
Istilah yang digunakan untuk menyebut Anak Berkesulitan Belajar (ABB) cukup beragam. Keragaman istilah ini disebabkan oleh sudut pandang ahli yang berbeda-beda. Kelompok ahli bidang  medis menyebutnya dengan  istilah brain injured, dan minimal brain dysfunction, kelompok ahli psikolinguistik menggunakan istilah language disorders, dan selanjutnya dalam bidang pendidikan ada yang menyebutnya dengan istilah educationally handicaped. Namun  istilah umum yang sering digunakan oleh para ahli pendidikan adalah learning disabilities   (Donald, 1967:1 ) yang diartikan sebagai "Kesulitan Belajar". Karena sifat kelainannya yang spesifik, kelompok anak yang mengalami kesulitan belajar ini, disebut Specific Learning Disabilities yaitu Kesulitan Belajar Khusus (Painting, 1983: Kirk, 1989). 
Dalam dunia pendidikan digunakan  istilah   educationally handicapped  karena anak-anak ini mengalami kesulitan dalam mengikuti proses pendidikan, sehingga mereka memerlukan layanan pendidikan secara khusus (special education) sesuai dengan bentuk dan derajat kesulitannya (Hallahan dan Kauffman, 1991). Layanan pendidikan khusus yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan kesulitan yang dihadapinya, tetapi juga dalam
strategi atau pendekatan bantuannya.  
Istilah yang digunakan oleh para medis adalah  brain injured, minimal brain dysfunction, dengan alasan bahwa   dari hasil deteksi secara medis anak-anak berkesulitan belajar mengalami penyimpangan dalam perkembangan otaknya  yang diakibatkan oleh adanya masalah pada saat persalinan atau memang sejak dalam kandungan  mengalami penyimpangan. Penyimpangan perkembangan otak biasanya tidak menimbulkan kelainan struktural, akan tetapi penyimpangan tersebut dapat menimbulkan gangguan fungsi pada otak (Dikot, Y., 1992:6). Sementara itu para ahli bahasa menyebutnya dengan istilah  language disorders karena anak-anak berkesulitan belajar mengalami gangguan dalam berbahasa.
Gangguan bahasa yang dimaksud meliputi berbahasa ekspresif yaitu kemampuam mengemukakan ide atau pesan secara lisan, dan berbahasa reseptif yaitu kemampuan menangkap ide atau pesan orang lain yang disampaikan secara lisan. Adapun pengertian tentang anak berkesulitan belajar khusus , sebagaimana dijelaskan oleh Canadian Association for Children and Adults with Learning Disabilities (1981) adalah mereka yang tidak mampu mengikuti pelajaran di sekolah meskipun kecerdasannya termasuk rata-rata, sedikit di atas rata-rata, atau sedikit di bawah rata-rata, dan apabila kecerdasannya lebih rendah dari kondisi tersebut bukan lagi termasuk  learning disabilities. Keadaan ini terjadi sebagai akibat disfungsi minimal otak (DMO) yaitu  karena adanya penyimpangan dalam perkembangan otak yang dapat berwujud dalam berbagai kombinasi gejala gangguan seperti : gangguan persepsi, pembentukan konsep, bahasa, ingatan, kontrol perhatian atau gangguan motorik. Keadaan ini tidak disebabkan oleh gangguan primer pada penglihatan, pendengaran, gangguan  motorik , gangguan emosional, retardasi mental, atau akibat lingkungan (Wright,dkk., 1985).
Public Law (Hallahan dan Kauffman, 1991: 126) menjelaskan tentang  "Specific learning Disabilities" sebagai gangguan pada satu proses psikologis dasar atau yang lebih terlihat didalam penggunaan bahasa lisan dan tulis dengan wujud seperti ketidaksempurnaan mendengar, memikirkan, membicarakan, membaca, menulis, mengucapkan atau melakukan penghitungan matematis. Di dalam istilah kesulitan belajar tercakup kondisi-kondisi halangan persepsi, cedera otak, disfungsi minimal otak, disleksia, dan aphasi perkembangan. Istilah ini tidak mencakup anak yang mempunyai masalah yang pada dasarnya sebagai akibat hambatan visual, pendengaran, tunagrahita, gangguan phisik , gangguan emosi, lingkungan, budaya, dan ekonomi yang kurang menguntungkan.
The National Joint Committee for Learning Disabilities (NJCLD)  mengemukakan bahwa kesulitan belajar adalah istilah umum yang digunakan untuk kelompok gangguan yang heterogen yang berupa kesulitan nyata dalam menggunakan pendengaran, percakapan, membaca, menulis, berfikir, dan kemampuan matematika. Gangguan ini terdapat didalam diri seseorang dan dianggap berkaitan dengan disfungsi sistem syaraf pusat. Sekalipun kesulitan belajar mungkin berdampingan dengan kondisi-kondisi hambatan lain (misalnya perbedaan budaya, kekurangan pengajaran, faktor penyebab psikogen), kesulitan belajar bukan akibat langsung dari kondisi atau pengaruh tersebut.
    Memperhatikan ketiga pengertian tentang anak berkesulitan belajar khusus tersebut, tergambar bahwa sumber penyebabnya yaitu pada "disfungsi sistem syaraf pusat". Kondisi "disfungsi" menunjukkan adanya gangguan fungsi dari sistem syaraf sehingga tidak berperan sebagaimana mestinya. Gangguan yang terjadi pada aspek organis, dan pada proses psikologis dasar berupa gangguan berbahasa, artikulasi, membaca, menulis ekspresif dan berhitung tidaklah bersifat permanen, sehingga memungkinkan kembali berfungsi optimal manakala memperoleh layanan yang sesuai. 
Berdasarkan  gambaran di atas, kita dapat membuat  batasan yang lebih ringkas sebagai berikut. “ Anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademiknya, yang disebabkan oleh adanya disfungsi minimal otak, atau dalam psikologis dasar, sehingga prestasi belajarnya tidak sesuai dengan potensi yang sebenarnya, dan untuk mengembangkan potensinya secara optimal mereka memerlukan pelayanan  pendidikan secara khusus”.
Bagaimana pandapat Anda tentang batasan di atas?

Klasifikasi Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar  merupakan   kelompok kesulitan yang  heterogen, sehingga sulit
untuk diklasifikasikan secara spesifik.  Namun demikian, pengklasifikasian itu  diperlukan  dalam menentukan strategi pembelajaran yang tepat.  Kirk dan Gallagher (1989 : 187) menjelaskan  bahwa kesulitan belajar  dibedakan dalam kategori besar, yaitu : (1) kesulitan  belajar yang berhubungan  dengan perkembangan ( developmental learning disabilities) dan (2) kesulitan belajar akademik (academic learning disabilities). Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan, mencakup gangguan perhatian,ingatan ,motorik dan persepsi, bahasa, dan berpikir; sedangkan kesulitan belajar akademik  mencakup  kesulitan membaca, menulis, dan berhitung atau matematika. Kesulitan  belajar   dalam perkembangan dapat mempengaruhi proses untuk menerima, menginterpretasikan, dan merespon stimulus dari lingkungannya.  Dengan demikian  masalah sering terjadi  dalam  proses penerimaan informasi,  tetapitidak selalu dihubungkan dengan masalah prestasi akademik. Sebagai contoh,  ada beberapa anak yang mengalami kekurangan   perceptual-motor tidak mampu membaca, tetapi anak lainnya dengan  kekurangan yang sama mampu membaca.
Dalam beberapa hal  terdapat hubungan antara kesulitan  dalam perkembangan  dan kesulitan belajar akademik, yang menggambarkan kekurangan  dalam keterampilan prasyarat( prerequisite).  Sebagai contoh,  sebelum anak dapat belajar  menulis, ia harus memiliki keterampilan atau kemampuan tertentu  ( sebagai  prasyarat) seperti  koordinasi mata-tangan, mengingat, dan kemampuan mengurutkan; sedangkan  untuk belajar  membaca, anak  membutuhkan kemampuan  membedakan stimulus visual dan auditori, mengingat, asosiasi , dan mengkonsentrasikan  perhatiannya. Kesulitan belajar akademik merupakan suatu kondisi  yang secara signifikan menghambat proses belajar  membaca, menulis, dan operasi berhitung.  Kesulitan tersebut tampak ketika  anak sudah masuk sekolah dan prestasinya di bawah potensi  akademiknya.
Rendahnya prestasi tersebut bukan disebabkan oleh keterbatasan mental (tunagrahita),gangguan emosi yang serius, atau gangguan sensori,atau keterasingan dari lingkungan.

B. Faktor penyebab Kesulitan Belajar
Ada beberapa penyebab kesulitan belajar yang terdapat pada literatur dan hasil riset (Harwell, 2001), yaitu :
1. Faktor keturunan/bawaan
2. Gangguan semasa kehamilan, saat melahirkan atau prematur
3. Kondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi dan atau ibu yang merokok, menggunakan obat-obatan (drugs), atau meminum alkohol selama masa kehamilan.
4. Trauma pasca kelahiran, seperti demam yang sangat tinggi, trauma kepala, atau pernah tenggelam.
5. infeksi telinga yang berulang pada masa bayi dan balita. Anak dengan kesulitan belajar biasanya mempunyai sistem imun yang lemah.
6. Awal masa kanak-kanak yang sering berhubungan dengan aluminium, arsenik, merkuri/raksa, dan neurotoksin lainnya.
Riset menunjukkan bahwa apa yang terjadi selama tahun-tahun awal kelahiran sampai umur 4 tahun adalah masa-masa kritis yang penting terhadap pembelajaran ke depannya. Stimulasi pada masa bayi dan kondisi budaya juga mempengaruhi belajar anak.  Pada masa awal kelahiran samapi usia 3 tahun misalnya, anak mempelajari bahasa dengan cara mendengar lagu, berbicara kepadanya, atau membacakannya cerita. Pada beberpa kondisi, interaksi ini kurang dilakuan, yang bisa saja berkontribusi terhadap kurangnya kemampuan fonologi anak yang dapat membuat anak sulit membaca (Harwell, 2001)
Sementara Kirk & Ghallager (1986) menyebutkan faktor penyebab kesulitan belajar sebagai berikut:
1. Faktor Disfungsi Otak
Penelitian mengenai disfungsi otak dimulai oleh Alfred Strauss di Amerika Serikat pada akhir tahun 1930-an, yang menjelaskan hubungan kerusakan otak dengan bahasa, hiperaktivitas dan kerusakan perceptual. Penelitian berlanjut ke area neuropsychology yang menekankan adanya perbedaan pada hemisfer otak. Menurut Wittrock dan Gordon, hemisf er kiri otak berhubungan dengan kemampuan sequential linguistic atau kemampuan verbal; hemisfer kanan otak berhubungan dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan auditori termasuk melodi, suara yang tidak berarti, tugas visual-spasial dan aktivitas non verbal. Temuan Harness, Epstein, dan Gordon mendukung penemuan sebelumnya bahwa anak-anak dengan kesulitan belajar (learning difficulty) menampilkan kinerja yang lebih baik daripada kelompoknya ketika kegiatan yang mereka lakukan berhubungan dengan otak kanan, dan buruk ketika melakukan kegiatan yang berhubungan dengan otak kiri. Gaddes mengatakan bahwa 15% dari anak yang termasuk underachiever, memiliki disfungsi system syaraf pusat (dalam Kirk & Ghallager, 1986)
Hemisfer Kiri dan Kanan

Hemisfer kiri menerima dan memproses inpuls saraf dari indra di sisi kanan tubuh lalu ia mengirimkan perintah kepada otot dann organ organ lain di sisi kanan tubuh hemisfer serebral kanan mengendalikan sisi kiri tubuh dengan cara serupa jika kitamenggerakkan lengan kiri kita misalnya perintah untuk gerakan itu datang dari sisis kanan otak kita. Terjadi demikian karena serat-serat saraf menyilang dari satu sisi ke sisi lain pada puncak korda spinal yang berada di sisi kiri tubuh ke bagian kanan otak dan sebaliknya.
Ada perbedaan-perbedaan antara 2 hemisfer serebral. Hemisfer kiri bertanggung jawab untuk keterampilan matematis dan kata. Sedangkan hemisfer kanan bertanggung jawab untuk keterampilan musik dan artistik. Pada 90% orang hemisfer serebral kiri bertanggung jawab untuk bahasa, lisan, dan tulisan dan untuk kendali halus pada tangan. Inilah sebabnya sebangian besar orang menggunankan tangan kanan. Dan 10% gerakan halus dikendalikan oleh hemisfer sebelak kanan, dan mereka adalah orang yang beraktifitas dengan sisi kiri atau disebut kidal.

2. Faktor Genetis 
     Munculnya anak-anak berkesulitan belajar khusus, dapat disebabkan oleh faktor
genetis atau keturunan sebagaimana dikemukakan oleh Finucci dan Child, (1983) serta  
Owen, Adams, Forrest, Stoltz dan Fisher (1971). Sementara itu,  dari hasil penelitian Olson,
Wise, Conners, Rack dan Fulker (1989), ditemukan bahwa pada anak-anak yang kembar
identik (kembar siam) banyak yang mengalami kesulitan membaca.
Otak dan Belajar
Belajar adalah kegiatan memperoleh keterampilan dan pengalaman baru. Belajar bisa melalui pengajaran atau melalu pengalaman. Kemampuan untuk belajar bergantung pada memori. Keterampilan fisik seperti menulis atau bermain sepak bola dipelajari dengan cara mencoba. Kita mencoba banyak hal menilai seberapa baik kita melakukannya dan menyimpan pengalaman kita di dalam memori. Jenis pelajar ini mungkin sulit, tapi begitu keterampilan dikuasai hal itu menjadi luar biasa. Fakta, angka dan bahsa dipelajari dengan memindahkan informasi dari yang sudah dilihat dan didengar ke dalam memori. Informasi semacam itu mungkin hilang jika tidak sering diulang, tetapi mempelajari sesuatu yang pernah kita pelajari itu memang menjadi lebih mudah. Ketika dilahirkan kita tidak perlu belajar bagaimana belajar. Kerangka belajar dasar sudah ada di dalam orak sejak lahir. Belajar tampaknya merupakan pembentukan hubungan-hubungan baru antara milyaran neuron asosiasi di dalam otak. Ketika inpuls saraf melalui jalur yang dibentuk oleh hubungan tertentu kita bisa menginggat kembali apa yang sudah kita pelajari. Semakin banyak kita mengulangi apa yang sudah kita pelajari memalui pengajaran semakin rumit menghubungkan hubungan yang terbentuk didalam otak.



Memori
Memori adalah kemampuan otak untuk menyimpan dan menemukan kembali informasi .
Ada tiga jenis memori yang utama.
1.      Memori jangka panjang
a.       Secara selektif menyimpan informasi. Beberapa bersifat sepele,sedangkan beberapa penting yang diingat dalam jangka waktu panjang bahkan mungkin seumur hidup.
2.      Memori jangka pendek
a.       Memori ini bisa hanya berlangsung dalam beberapa detik sampai beberapa jam. Sebagian besar informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek hilang,tapi beberapa diantaranya jika digunakan kembali atau dilatih dengan memori lama mungkin dipindahkan ke memori jangka panjang.
3.      Memori Sensoris
a.       Informasi yang disimpan dalam memori sensoris sangat berjangka pendek.


3. Faktor Lingkungan  Anak berkesulitan belajar yang disebabkan oleh faktor lingkungan sangat sulit untuk
didokumentasikan. Meskipun demikian sering dijumpai  adanya masalah dalam belajar yang disebabkan oleh faktor lingkungan seperti guru-guru yang tidak mempersiapkan program pengajarannya dengan baik atau kondisi keluarga yang tidak menunjang. Dengandemikian,
lingkungan yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar pada anak, bukanlah bersifat primer (utama), tetapi lebih banyak bersifat sekunder.
Dari hasil penelitian para ahli diagnostik, ditemukan empat faktor yang dapat
memperberat gangguan dalam belajar. Keempat faktor  ini sering ditemukan pada anak yang mengalami kesulitan dalam belajar (Kirk/Gallagher,1989:197). Adapun keempat faktor tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kondisi fisik, yang meliputi gangguan visual, gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan dan  orientasi  ruang, body image yang rendah, hiperaktif, serta kurang gizi.. 
2.  Faktor lingkungan
     Lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah yang kurang menguntungkan bagi anak, akan menghambat perkembangan sosial, psikologis dan pencapaian prestasi akademis.
Pengalaman yang mengoncangkan jiwa, perasaan tertekan dalam keluarga, dan kesalahan dalam mengajar juga dapat menghambat kemajuan  belajar, akan tetapi anak yang
mengalami hambatan tersebut tidak  disebut anak yang berkesulitan belajar, kecuali faktor lingkungan yang tidak menguntungkan ini mengakibatkan adanya gangguan konsentrasi, memori dan proses berfikir. 
 3. Faktor Motivasi dan Afeksi
Kedua faktor ini dapat memperberat anak yang mengalami berkesulitan belajar. Anak yang selalu gagal pada satu mata pelajaran atau beberapa mata pelajaran  cenderung menjadi tidak percaya diri, mengabaikan tugas, dan  rendah diri. Sikap ini  akan
mengurangi motivasi belajar dan muncul perasaan-perasaan negatif  terhadap hal-hal yang berhubungan dengan sekolah. Kegagalan ini dapat membentuk  pribadi anak
menjadi seorang pelajar yang pasif (tak berdaya). 
  4. Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis  (yang berhubungan dengan perkembangan  anak berkesulitan
belajar) ini meliputi gangguan perhatian, persepsi visual, persepsi pendengaran, persepsi motorik, ketidakmampuan berfikir, dan lambat dalam kemampuan berbahasa.         Perbedaan antara faktor penyebab ( faktor primer) dan faktor yang memperberat (faktor sekunder) merupakan hal yang mendasar dalam melakukan remidi. Dalam pelaksanaannya harus dianalisis secara cermat mana yang merupakan  faktor primer dan mana yang merupakan faktor  sekunder



BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Berdasarkan  gambaran di atas, kita dapat membuat  batasan yang lebih ringkas
sebagai berikut. 
“ Anak berkesulitan belajar adalah anak yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademiknya, yang disebabkan oleh adanya disfungsi minimal otak, atau dalam psikologis dasar, sehingga prestasi belajarnya tidak sesuai dengan potensi yang sebenarnya, dan untuk mengembangkan potensinya secara optimal mereka memerlukan pelayanan  pendidikan secara khusus”. Faktor Utama kesulitan belajar bisa dikatakan Disfungsi otak. Selain itu juga ada faktor lain seperti Faktor Genetis  .

























3.2 Daftar Pustaka

Bush, Jo Wilma & Waugh, Kenneth (1976). Diagnosing  Learning Disabilities.              
Second Edition,Ohio : Columbus.
Melihat Dengan Mikroskop OTAK Pusat Syaraf Tubuh Kita
Peberbit              : PT Widyadara
Pengarang          : Richard Walker

I am Sam


Tugas Review Movie : I am Sam
Oleh Sri Hildayati
1335116028


            I am Sam adalah film drama keluarga Amerika dirilis pada tahun 2001 yang ditulis dan sekaligus di sutradarai oleh Jessie Nelson. Bercerita mengenai seorang ayah yang mengalami mental retarded atau tuna grahita bernama Sam. Sam diperankan oleh Sean Penn memperjuangkan hak asuh terhadap anaknya Lucy yang diperankan secara apik oleh gadis kecil berusia belia Dakota Fanning. Film yang juga ditulis oleh Kristine Johnson ini berhasil menjadi inspirasi , motivasi maupun pelajaran-pelajaran berharga bagi siapa saja. Jessie Nelson adalah seorang co-writer dan produser terkenal. Jessie Nelson memulai karirnya sebagai filmmaker ketika dia menciptakan sebuah dokumenter My First Time yang mengantarkan dia menjadi seorang director bergengsi. Jessie menikah dengan seorang pembuat film juga bernama Bryan Gordon dan tinggal di Los Angeles bersama putri mereka Molly June Gordon. Ketika naskah untuk film ini ditulis, Jessie nelson bersama Kristine Johnson melakukan penelitian terhadap orang-orang yang mengalami keterbelakangan mental seperti tokoh “Sam” dalam film ini. Mereka mengunjungi organisasi nirlaba  LA . Ini merupakan salah satu alasan mengapa film I am Sam berdurasi 2 jam ini sukses. Karena mungkin study kasus yang mereka teliti terlebih dahulu.

Kisah ini berawal dari kehadiran seorang bayi perempuan di kehidupan Sam yang dia beri nama Lucy Diamond Dawson terinspirasi dari lirik lagu The Beatels. Sam adalah seorang laki-laki yang bekerja di sebuah Caffe Starbuck Coffe yang menyandang keterbelakangan mental. Beberapa saat setelah bayi itu dilahirkan, Ibunya pergi meninggalkan dia begitu saja. Dengan kasih sayang tulus dia merawat bayinya dengan kemampuan apa adanya. Berbelanja perlengkapan bayi, mengenakan popok, memberi susu dan lain sebagainya dilakukan sendiri.

Sam memiliki kelompok sahabat-sahabat yang sangat baik dan selalu membantunya dalam kesusahan. Kelompok ini terdiri dari Robert, Ifty, Brad, dan Joe. Ifty diperankan oleh aktor Doug Hutchinson, wataknya dalam film ini memiliki gangguan perhatian defisit yang serius yaitu memiliki keterpusatan tertentu dalam keheningan dan kekacauan,(ADD) dia cenderung berlebihan dalam menceritakan sesuatu. Robert diperankan oleh aktor Stanley Desantis sangat piawai meminkan sosok  overprotective, kekhawatiran  atau paranoid yang berlebihan. Hal itu dapat terlihat dari sikapnya yang waspada, meneliti setiap tingkah yang orang lain lakukan, mencurigai Rita pengacara Sam saat di wawancarai, dan meneliti semua kegiatan di ruang sidang. Sedangkan Brad dan Joe, benar-benar dimainkan oleh aktor dengan cacat mental yang nyata, Joseph Rosenberg (mental retarded) dan Brad Allan Silverman yang menderita Down Sindrom. Mereka mempunyai kebiasan Video Night setiap malam Kamis di rumah Sam. Karaoke setiap hari Jumat Makan bersama di IHOP setiap hari Rabu. Itu mereka lakukan setiap minggu rutin.

Suatu malam Lucy menangis sejadi-jadinya dan Sam tidak  mengetahui apa yang harus dia perbuat. Hal itu didengar oleh tetangga nya Annie yang mengalami “Agoraphobic” yaitu suatu kondisi dimana seseorang merasa kekhawatiran yang berlebihan dan suka panik atau mungkin takut dalam keramaian. Annie menelpon Sam dan menanyakan apa yang dia lakukan kepada bayinya sehingga dia menangis seperti itu. Akhirnya Annie menyuruh Sam membawa bayi itu ke rumahnya dan memberikannya penjelasan bagaimana memberi makan kepada bayi. Bahwa bayi butuh makan satu kali per dua jam. Annie menjelaskan dengan cara agar Sam mengerti yaitu dengan mengkondisikan waktu acara di televisi.

            Semakin hari Lucy pun semakin besar Ketika Sam bekerja dia menitipkan Lucy kepada annie. Lucy tumbuh menjadi gadis cantik dan pintar. Bahkan Lucy memiliki kapasitas kecerdasan lebih dari Sam. Dia mempunyai pertanyaan-pertanyan jenius seperti kenapa bulan mengikutinya ke rumah, kenapa ada salju,kenapa orang botak dan sebagainya. Sam sebagai seorang ayah dengan keterbatasan yang dia miliki menjawab seadanya sesuai apa yang dia pikirkan. Sam sebagai seorang ayah mental retarded mampu merawat,membesarkan dan mendidik putri nya menjadi seorang putri yang cerdas,penuh dengan keingintahuan yang besar dan menerima semua kekurangan ayahnya dengan ikhlas. Dia mendidik nya dengan menyuruh mengerjakan tugas sekolahnya setiap malam, membaca bahkan dia sendiri tidak kesusahan membaca apa yang dibaca Lucy itu. Jika Lucy menolak untuk tidak mau membaca dia akan tegas sebagai seorang ayah tapi dia tidak memarahi Lucy, dia hanya memberikan alasan yang membuat Lucy semakin menyayangi ayahnya mengapa dia ingin Lucy melakukan itu.
Sebagai seorang ayah Sam merawatnya dengan penuh kasih sayang dari lubuk hatinya. Sam selalu membacakan buku cerita yang telah dihafalnya berjudul “Green Egg and Ham by Dr.Seuss”. Tokoh dalam  buku juga bernama Sam.

Suatu hari saat membeli sepatu sekolah Lucy karena ia akan mulai bersekolah. Sam tidak anya berdua dengan Lucy tapi ditemani oleh sahabat-sahabatnya. Mereka semua berpartisipasi , saling memilihkan sepatu yang cocok untuk Lucy. Disini ditemukan adegan lucu dari para sahabat-sahabat Sam yang juga mengalami beberapa macam hambatan. Brad menawarkan  Lucy dua sepatu bewarna pink,salah satu diantaranya dilengkapi dengan cahaya-cahaya jika di hentakkan. Ifty juga tak kalah untuk memberikan saran kepada Lucy, dia memperlihatkan sepatu bewarna pink lengkap dengan filosofinya mengapa dia memilihkan yang itu. Joe juga menawarkan dengan ekspresinya yang tenang sepatu hitam highheel untuk dewasa.Yang terakhir Robert dengan wajah paranoidnya menawarkan sebuah sepatu untuk dewasa.Akhirnya Lucy memutuskan dan memilih sendiri sepatu yang disukainya.
            Disini terlihat sekali kepedulian sahabat-sahabatnya kepada Sam dan Lucy. Klimaks dari bagian adegan ini adalah saat pembayaran sepatu. Sam tidak mempunyai cukup uang untuk harga sepatu itu. Namun sahabat-sahabatnya saling membantu dengan mendonasikan uang yang mereka miliki agar mencapai harga yang ditetapkan.Sahabat-sahabat Sam mendukungnya baik dari segi emosional, tenaga dan juga financial. Melihat hal itu , sang penjual pun terharu,itu terlihat sekali dari ekspresi wajah yang dia tampilkan. Mereka pun pulang dengan balon yang mereka dapatkan dari penjual sepatu.
Sam adalah sosok seorang ayah yang menerima setiap perilaku baik anaknya. Dia tidak ingin memaksa kan kesempurnaan. Terlihat saat hari pertama Lucy sekolah dan melakukan presentasi di depan kelas. Dapat dibedakan dengan sosok ayah dari teman Lucy di sekolah saat anaknya presentasi, anaknya salah dalam melakukan presentasi , ayahnya malah marah dan menekan anaknya supaya tampil sempurna. Hal itu dapat mempengaruhi emosi sang anak sehingga menjadi tidak baik.

Begitulah Sam mendidik putrinya dengan kasih sayang yang besar. Karena Lucy sangat menjaga perasaan ayahnya,dia bahkan tidak mau membacakan buku mengenai mengapa manusia berbeda. Lucy mempunyai sifat bijak dan pengertian,sabar dan kasih sayang yang besar. Lucy dapat mengendalikan dirinya ketika Sam mengamuk saat mereka makan berdua di restoran lain selain tempat yang biasa mereka kunjungi. Sam meminta makanan seperti yang biasa dimakan di IHOP, tapi restoran tersebut tidak dapat menyediakan. Saat pesta Halloween Lucy merasa sedih dan marah karena teman-temannya mentertawakan ayahnya yang mental retarded. Namun Lucy tetap mencintai ayahnya dan bangga karena tidak ada ayah yang sanggup seperti ayahnya seperti bermain ke taman dan lain sebagainya.

Konflik di Film ini dimulai ketika pesta kejutan ulang tahun Lucy ke tujuh yang dibuat oleh Sam dibantu oleh para sahabat-sahabat dan lainnya. Saat membuka pintu Lucy melihat ayahnya didorong hingga terjatuh. Ayahnya didorong karena menyentuh  Conner agar berada pada posisi surprise. Namun Conner marah dan merasa keadaan Sam tersebut (mental retarded) memindah. Ayah Conner pun marah dan mendorongnya. Conner berbohong dengan mengatakan bahwa Lucy mengatakan kepadanya bahwa Sam bukan ayahnya tapi dia di adopsi. Lucy kemudian lari karena belum siap dengan hal itu. Hal itu disaksikan oleh Loretta Devine seorang wanita dari dinas sosial yang pernah ditemui Sam di kantor polisi saat Sam terjerat kasus dengan wanita penghibur. Dinas sosial perlindungan anak menilai bahwa ini sebuah kasus yang cukup serius dan perlu ditangani oleh negara. Menurut mereka Lucy yang semakin tumbuh menjadi dewasa perlu mempunyai orang tua asuh, karena Sam yang mempunyai kapasitas IQ dibawah Lucy yaitu dibawah anak usia 7 tahun takkan mengerti membesarkan seorang anak yang lebih cerdas dari dia. Sam pun dibawa ke dinas sosial untuk selanjutnya diteliti. Lucy pun ditangkap dan dibawa secara terpisah. Untuk mendapatkan kembali hak asuhnya terhadap Lucy, Sam harus menyewa seorang pengacara untuk memperjuangkannya.

Sam menemukan seorang pengacara wanita yang cerdik,super sibuk, seorang ibu yang tidak mempunyai waktu bersama putranya dan kurang memberikan perhatiannya, seorang istri yang ditinggal suaminya karena kesibukannya. Pengacara wanita tersebut bernama Rita Harrison yang diperankan dengan piawai oleh aktris Michelle Pfeiffer. Rita tampil dengan kehidupan yang mewah dan sombong. Karena sikap pamer dan kesombongan kepada teman-temanya dia terjebak untuk menjadi pengacara pro bono (sukarela) untuk Sam, yang pada awalnya dia tidak bersedia karena Sam tidak sanggup untuk membayarnya perjam. Tapi akhirnya Rita pun luluh dan belajar dari kehidupan Sam. Dia mendapat pelajaran berharga selama menjadi pengacara pro bono untuk Sam. Rita sangat cerdik menjawab dan memberikan statement di persidangan pengembalian hak asuh Sam terhadap Lucy. Rita memberikan jasanya secara gratis , bersabar dalam sela sela waktunya yang begitu sangat padat, mencoba mencari fakta dan dukungan terhadap kasus yang dialami Sam. Dia mencoba meminta kesaksian dan dukungan dari sahabat-sahabat Sam tentang mengapa Sam pantas jadi seorang ayah dari Lucy. Namun hal itu tidak berhasil karena alasan-alasan yang diberikan sahabat-sahabatnya ini tidak tepat. Dia mencoba meminta Sam untuk mencarikan saksi yang lulusan dari perguruan tinggi atau yang bekerja secara implisit maksudnya mencari seorang yang memiliki kapasitas orang-orang pada umumnya yang bisa mengarahkan pembicaraan . Sam meminta bantuan Annie, tapi Annie khawatir dia tak kan bisa melakukannya. Namun akhirnya karena kecintaannya kepada Lucy dia datang ke persidangan. Rita sangat pintar untuk melawan semua statement yang diberikan lawannya Mr. Turner yang diperankan oleh Richard Schiff yang mempunyai statement pedas yang pada akhir persidangan memberikan pertanyaan-pernyataan yang sangat menyudutkan sisi ke emosionalan seorang Sam, sehingga Sam kehilangan kendali dan menjadi kacau. Pada akhirnya pun mereka tidak berhasil memenangkan hak asuh nya terhadap Lucy. Hak asuh Lucy jatuh ke tangan orang tua angkatnya Randy Carpenter yang diperankan oleh aktris Laura Dern.  Karena ikatan kasih sayang anatara orang tua dan anak Sam dan Lucy tidak dapat dipisahkan. Meski hak asuh nya telah jatuh ke tangan orang lain, Sam dan Lucy masih saja tetap bersama. Sam akhirnya membeli rumah di dekat rumah orang tua asuh Lucy dan memiliki pekerjaan baru yaitu perawat anjing. Setiap malam pun Lucy tetap bolak-balik ke rumah Sam memanjat jendela nya. Sampai-sampai akhirnya Randy orang tua asuh Lucy mengaku dan menyerahkan Lucy kembali kepada Sam dengan syarat dia tetap ikut berpartisipasi merawat Lucy sampai besar.
Klimaks dari Film ini Sam menjadi wasit di pertandingan futsal Lucy yang dihadiri oleh seluruh sahabat-sahabat dan orang-orang yang telah Sam kenal. Lucy membuat goal dan Sam menggendong Lucy dan membawanya berlari karena kegembiraannya. Pengambilan gambar dan diiringi musik yang bagus mendukung suasana menjadi haru dan bahagia.

Film ini mempunyai plot yang bagus, alur cerita yang terarah. Kata-kata dialog yang luar biasa yang memiliki nilai esensi tersendiri. Mulai dari pengambilan gambar oleh cammeramen, musik yang menggugah emosional dan actor actor yang memerankan setiap tokoh sangat baik. Setiap adegan yang mempunyai makna dan pengajaran menjadi kunci keindahan film ini. Dialog dan kata-kata yang bermakna di film ini, dan dimainkan oleh aktor aktor yang mampu mengelola perannya dengan sangat baik, membawa kita seakan-akan masuk kedalam fim ini. Animasi gambar,musik dan kamera nya yang sangat baik ikut mendukung kesuksesan dalam film ini. Di setiap adegan yang ditampilkan tidak ada yang sia-sia semuanya mempunyai esensi tersendiri. Sehingga Film ini dapat menjadi nominasi di Academy Award dan mengantarkan actor utamanya Sean Penn  menjadi actor terbaik di AcademyAward, serta Dakota Fanning juga menjadi the best young actrees untuk the best peformance.


Sayangnya film ini sedikit membuat saya bingung terhadap ceritanya seperti Rebecca itu istri Sam atau tidak. Dan Lucy itu anak kandung dari Sam atau Lucy adalah anak dari perempuan yang telah ditemukannya hamil. Satu hal lagi yang membuat saya bingung adalah kelompok teman-teman Sam yang terdiri dari lima orang, Sam,Ifti,Joe,Robert,dan Brad. Tapi pada saat video night pertama ke rumah Sam saat pertama Lucy hadir di rumahnya ada 5 orang temannya yang berkunjung yang kelihatannya mengalami Down Sindrom juga seperti Brad. Padahal di pintu masuk ke rumah Sam pertama kali hanya ada 4 orang yang berdiri disana,tapi akhirnya ketika duduk diruangan Sam mereka ada 5 dan 6 dengan Sam. Hal itu yang membuat saya sedikit bingung dan tidak film ini tiak menjelaskan siapa namanya. Dia yang mengatakan bahwa Lucy terlihat sangat cantik.

Film ini mengajarkan bagaimana orang tua terhadap anaknya. Disini dapat dilihat bagaimana kapasitas intelektual atau IQ seseorang tidak menghambat kasih sayang yang diberikan orang tua kepada anaknya, dan juga kasih sayang kepada orang lain. Dia akan memeluk setiapp wanita yang dilihatnya menangis. Seperti yang diungkapkan Lucy ketika Mr.Turner memberikan sebuah statement bahwa ia akan mendapatkan lebih dari apa yang ayahnya berikan. “All you need is love”. Hal pokok setiap anak yang dibesarkan orangtuanya adalah membutuhkan kasih sayang. Dan seorang mental retarded tidak terhalang memeberikan hal itu..
I am sam adalah sebuah gambaran kehidupan orang yang mengalami keterbelakangan mental atau tuna grahita dan juga disleksia. Itu terlihat saat perilaku dia yang menganga jika berfikir, berteriak dan berputar-putar serta mengulang-ngulang kata. Dia juga susah membaca saat membacakan buku pelajaran milik Lucy.
Kita patut belajar dari Sam dan rekan-rekannya. Mereka yang mengalami suatu hambatan yang diberikan oleh sang pencipta dapat melakukan aktifitas dengan senang dan tanpa mengeluh. Dengan keterbatasan yang mereka miliki mereka mempunyai jiwa kemanusiaan yang murni, membantu satu sama lain dengan jiwa keikhlasan yang mereka miliki.
            Secara keseluruhan I am sam adalah memberikan pesan kepada orangtua-orangtua dan guru, bagaimana untuk menjadi seorang pendidik yang baik itu atau  goodparent yaitu  its about constancy, and its about patience,and its about listening and its about pretending to listen aven when you can’t listen anymore,and its about love. Sebuah petikan yang di ucapkan Sam saat di persidangan memperjuangkan hak asuh terhadap putrinya. Itu mengenai keteguhan dan kesetiaan, kesabaran dalam mendidik dan menyayangi, mendengarkan dan pura-pura mendengarkan bahkan ketika kamu tidak bisa mendengar sama sekali, dan itu mengenai cinta dan kasih sayang yang diberikan secara tulus kepada anak. Tidak terbatas oleh kapasitas intelektual (IQ) seseorang.

Film ini menggugah hati saya dan semakin menguatkan untuk berada di jurusan pendidikan luar biasa ini. Saya yakin terhadap jurusan ini karena disini masih dibutuhkan banyak orang untuk membantu memperjuangkan hak-hak mereka orang-orang berkebutuhan khusus. Selain untuk mendapatkan pekerjaannya mudah karena guru untuk sekolah-sekolah luar biasa saat ini sangat dibutuhkan, saya ingin merasakan bagaimana mengajar yang sebenar-benarnya.Karena dorongan dan dukungan dari guru-guru saya lebih memilih untuk meninggalkan jurusan gizi  dan memilih jurusan pendidikan luar biasa.Awalnya keluarga sempat menolak tapi akhirnya memberikan izin dan dukungan. Karena saat berkunjung ke rumah teman saya,kebetulan disamping rumahnya itu ada sekolah SLB C Tunagrahita. Saya melihat kondisi sekolahnya yang serba kekurangan. Mulai dari fasilitasnya, gurunya dan bahkan metode pembelajarannya. Melihat mereka belajar dan diajarkan gurunya saya tertarik untuk ikut mengajar mereka.

Paradigma masyarakat terhadap orang yang berkebutuhan khusus ini masih buruk, seperti buku dan  beberapa film yang telah saya tonton mengenai special needs ini. Untuk itulah saya berusaha meyakinkan kepada setiap orang yang bertanya untuk mengubah persepsi mereka terhadap orang-orang ini. Saya bertekad akan selalu berada di jalur ini, dan melanjutkan nya ke jenjang yang lebih tinggi jika tamat nanti. Saya juga mempunyai niat untuk meneliti bagaimana kondisi pendidikan khusus di luar Indonesia.
Dari dukungan keluarga dan guru-guru saya yakin dengan jurusan ini.